Jejak Manusia Purba Terungkap: Fadli Zon Jelajahi Rahasia Sangiran

Table of Contents
Jelajahi Jejak Purba di Sangiran, Saksi Bisu Evolusi Manusia
Situs Manusia Purba Sangiran, sebuah harta karun arkeologi yang tersembunyi di Jawa Tengah, mengundang Anda untuk menyelami lorong waktu dan menyaksikan bukti nyata evolusi manusia.
Di sini, Anda akan disuguhi narasi audio visual yang memukau, menggambarkan kehidupan flora dan fauna purba. Diorama rekonstruksi tiga tipe Homo erectus, Arkaik, Tipik, dan Progresif, akan membawa Anda kembali ke masa ketika mereka menghuni Jawa.
Klaster Ngebung menyajikan artefak budaya dan fosil binatang dari Pleistosen Bawah hingga Tengah, merepresentasikan budaya manusia purba di Sangiran. Temuan penting seperti Sangiran 17, Homo erectus terlengkap di Asia Tenggara, menjadi bukti betapa tuanya peradaban manusia di Indonesia.
Klaster Krikilan menampilkan rekonstruksi Homo erectus dari fosil Sangiran 17, tengkorak Homo erectus paling lengkap di Asia. Fosil fauna purba, artefak, dan lapisan tanah tua Sangiran melengkapi perjalanan Anda ke masa lalu.
Museum Lapangan Manyarejo menjadi contoh kolaborasi antara pengetahuan ilmiah dan tradisi lokal dalam penggalian jejak purba. Lantai hunian arkeologi dari Pleistosen Bawah, sekitar 1,2 juta tahun yang lalu, menjadi bukti nyata kehidupan manusia purba.
Situs ini juga menyimpan fragmen tulang rusuk dan panggul gajah serta tengkorak banteng, menunjukkan jejak binatang purba di kawasan ini. Indonesia memiliki peran penting dalam evolusi manusia, ujar Menteri Kebudayaan Fadli Zon.
Sangiran, yang diakui sebagai Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO, telah menjadi lokasi penemuan lebih dari 50% Homo erectus dunia. Temuan fosil manusia purba lainnya seperti Meganthropus Paleojavanicus semakin memperkuat bukti peradaban tertua di dunia.
Jelajahi Sangiran, laboratorium alam yang langka di dunia, dan saksikan sendiri jejak purba yang telah membentuk peradaban manusia. Rasakan kebanggaan sebagai bagian dari sejarah panjang dan kaya ini.
✦ Tanya AI